Sabtu, 29 Oktober 2011

Berbisnis Soto Ayam Gombong



Soto Gombong adalah sejenis soto ayam yang berasal dari daerah gombong, Kebumen Jawa tengah. Soto gombong ini berbeda dengan soto lainnya karena ayam yang dipakai untuk membuat soto gombong ini adalah ayam kampung, ditambah dengan perkedel singkong dan kacang tanah pada saat penyajiannya.
Saya tertarik untuk membuat bisnis soto gombong ini karena ayah saya yang berasal dari kebumen, jawa tengah dan kebetulan ibu saya bisa membuat soto tersebut. Soto gombong ini juga masih jarang di daerah Bekasi oleh karena itu saya berminat untuk berbisnis kuliner tersebut.
Pertamanya saya ingin usaha bisnis kecil-kecilan dengan menjual digerobak dorongan dengan beralasan tenda.  Modal pertama saya adalah Rp 2.000.000 itu udah sama gerobak dan nyewa tempat untuk tempat saya jualan. Saya hanya berjualan pada siang hari dari jam 12 sampai jam 5 sore dengan 1 porsi mangkuk soto Rp 5000 pembeli dapat memilih bisa menggunakan nasi, lontong atau ketupat. Soal bumbu yang dipakai, tidak beda dengan bumbu soto lainnya yakni merica, pala, jahe, kunyit dan kemiri. Setelah dihaluskan, semua bumbu tersebut dimasukkan bersama-sama dengan sayuran hingga mendidih. Setelah mendidih, barulah daging ayam dimasukkan. Setelah dirasa cukup empuk, daging dientas dan digoreng.  Dengan ditambah sedikit gula  merah, kuah soto yang berisi bermacam-macam sayuran beserta daging ayam. Dibawah ini adalah tampilan penyajian soto gombong yang saya jual. 
Alhamdulillah bisnis kuliner yang saya jalankan itu memuaskan hasil. Orang-orang pada suka dengan soto gombong bikinan ibu saya, mungkin masih jarang soto gombong di daerah bekasi maka dari itu orang-orang penasaran dengan bisnis kuliner soto gombong saya. Semakin hari pemasukan saya pun bertambah banyak sampai akhirnya saya menyewa kios toko untuk berjualan soto gombong ini. Karena saya melihat dengan banyaknya pembeli dan sepertinya tidak cukup kalau hanya bertempat di tenda biasa saja. Saya sering sekali melihat orang-orang untuk ngantri makan di tempat saya itu karena tidak semua orang membeli soto saya untuk di bawa pulang ada saja pembeli yang ingin makan di tempatnya langsung. Oleh karena itu saya menyewa kios untuk saya menjual.
Tempat kios yang saya miliki tidak jauh dari rumah saya dan tempat yang biasa ibu saya dan saya berjualan. Jadi pembeli tidak sulit untuk mencari tempat baru penjualan soto gombong ini. Tempat kios yang saya sewa lumayan luas dan saya kira cukup untuk menampung pembeli yang ingin menikmati soto gombong ini. Saya juga berpikir untuk memperkerjakan karyawan untuk membantu ibu saya melayani pembeli yang hadir. Karena tidak mungkin hanya ibu saya sendirian melayani
Semakin hari omset saya pun bertambah, dan saya berfikir untuk mencoba untuk membuka cabang di tempat lain. Karena saya melihat pembeli cukup tertarik dengan bisnis kuliner saya ini. Akhirnya dengan bisnis saya yang pertama kecil-kecilan dengan berjualan dengan gerobak biasa, sampai mempunyai kios sederhana sampai saya bisa membuka 20 cabang di daerah JABODETABEK sekitarnya. Alhamdulillah dengan bisnis tersebut saya sudah bisa membeli rumah di daerah Kemang dan 1 buah mobil.
Pesan saya jika ingin melakukan bisnis jangan ragu dengan bisnis apa yang akan kita jalankan. Kita harus yakin ke depannya kita dapat sukses di kemudian hari. Dan hal yang paling penting tetap berusaha jangan menyerah begitu saja untuk mendapatkan hasil yang memuaskan di kemudian hari.





1 komentar:

Unknown mengatakan...

mantap.............bisnis kulinernya......sy juga ingin mencobanya...sy juga asli gombong kebumen...........moga bisa ketularan suksesnya..........semoga sukses selalu untuk anda...

Posting Komentar